Total Tayangan Halaman

TRIANA ART MEDIA

SELAMAT DATANG!...SAYA HADIR DISINI HANYA INGIN BERBAGI DAN BELAJAR BERSAMA, BUKAN MENGGURUI!!!

Minggu, 25 Maret 2012

PENYAKIT AKIBAT LINGKUNGAN

Penyakit ikan akibat faktor lingkungan sering mengakibatkan kerugian yang serius, karena kematian yang terjadi berlangsung sangat singkat dan umumnya mematian seluruh populasi ikan.

Kasus penyakit tersebut misalnya kematian missal ikan di waduk akibat umbalan (up welling), keracunan akibat peledakan (blooming) populasi plankton, keracunan pestisida/limbah industri/bahan kimia lainnya, dan lain-lain . Dalam konteks budidaya ikan pada lahan dan air terbatas, maka penyakit akibat faktor lingkungan yang mungkin terjadi akan lebih kompleks . Oleh karena itu, pada tulisan ini hanya dibahas beberapa penyebab yang lebih dominan.



Ikan tercekik

Kekurangan oksigen terlarut, sering menjadi masalah pada budidaya ikan, baik di kolam maupun di perairan umum (karamba jaring apung) . Kondisi ini umumnya terjadi menjelang pagi hari di perairan yang memiliki populasi fitoplankton tinggi, atau pada saat tekanan atmosfir rendah dibarengi dengan tidak ada cahaya matahari karena tertutup awan dalam tempo yang cukup lama.



Keracunan nitrit

Keracunan nitrit atau methemoglobinemia atau penyakit darah coklat adalah penyakit yang disebabkan oleh konsentrasi nitrit yang tinggi di dalam air. Sumber nitrit terutama berasal dari hasil metabolisme protein pakan oleh ikan.

Unsur nitrogen yang dihasilkan oleh tubuh ikan adalah ammonia. Pada saat ammonia dilepas ke air, selanjutnya akan dioksidasi oleh bakteri Nitrosomonas yang mampu merubah ammonia menjadi nitrit . Nitrit selanjutnya akan dioksidasi menjadi nitrat oleh bakteri Nitrobacter. Apabila pakan ikan terlalu intensif atau Nitrobacter kurang efisien dan efektif mengoksidasi nitrit menjadi nitrat, maka konsentrasi nitrit akan meningkat dan selanjutnya menjadi masalah bagi ikan . Nitrit akan bersifat toksik bagi ikan pada konsentrasi 0,5 ppm.



Keracunan ammonia

disebabkan oleh konsentrasi nitrit yang tinggi di dalam air. Sumber nitrit terutama berasal dari hasil metabolisme protein pakan oleh ikan.

Unsur nitrogen yang dihasilkan oleh tubuh ikan adalah ammonia. Pada saat ammonia dilepas ke air, selanjutnya akan dioksidasi oleh bakteri Nitrosomonas yang mampu merubah ammonia menjadi nitrit. Nitrit selanjutnya akan dioksidasi menjadi nitrat oleh bakteri Nitrobacter. Apabila pakan ikan terlalu intensif atau Nitrobacter kurang efisien dan efektif mengoksidasi nitrit menjadi nitrat, maka konsentrasi nitrit akan meningkat dan selanjutnya menjadi masalah bagi ikan. Nitrit akan bersifat toksik bagi ikan pada konsentrasi 0,5 ppm.

Ammonia terdapat dalam dua bentuk, yaitu yang tidak terionisasi dan sangat beracun (NH3) dan yang terionisasi dan kurang beracun (NH4+).

Mekanisme keracunan ammonia berlangsung seperti halnya keracunan nitrit, dan umumnya akibat pemberian pakan yang berlebihan atau

bahan organik; sementara populasi bakteri pengurai nitrogen yang ada tidak mencukupi. Daya racun ammonia sangat dipengaruhi oleh pH dan suhu air. Semakin tinggi pH atau suhu air, maka makin tinggi pula daya racun ammonia.



NH4+ <----> NH3 + H+



pH mendorong persamaan reaksi ke ---> suhu tinggi akan mendorong persaman reaksi ke --->

Gejala klinis yang tampak pada kondisi keracunan ammonia secara umum hampir sama dengan keracunan nitrit yaitu ikan terlihat lemas, meloncat ke permukaan air atau berkumpul di saluran pemasukan air, karena lapisan epitel pada filamen insang tidak berfungsi melakukan proses difusi.



Emboli gas (Gas bubble disease)

Emboli gas adalah kondisi dimana konsentrasi gas lewat jenuh yang ada dalam air keluar dari larutan dan membentuk emboli gas dalam tubuh ikan. Emboli gas tersebut mungkin terjadi di bawah kulit atau dalam pembuluh darah. Emboli di bawah kulit akan merusak kekompakan kulit sebagai pertahanan utama terhadap infeksi patogen serta menjaga keseimbangan osmotik, sedangkan emboli pada pembuluh darah akan membendung aliran darah, terutama pada insang ikan.



Fluktuasi suhu air yang ekstrim

Perubahan suhu air yang ekstrim akan merusak keseimbangan hormonal dan fisiologis tubuh ikan, dan pada umumnya ikan tidak mampu untuk beradaptasi terhadap perubahan ini yang berakibat stres bahkan kematian mendadak. Sebagian besar ikan budidaya, memiliki kemampuan yang tinggi untuk hidup pada kisaran suhu air yang cukup luas, yang sulit untuk ditoleransi adalah fluktuasi suhu yang tinggi dalam tempo yang relatif singkat.

Kondisi ini sangat sensitif, terutama bagi larva dan benih ikan.



Limbah pollutan

Logam berat yang cukup berbahaya bagi kehidupan ikan karena sifat toksisitasnya, berturut-turut antara lain meliputi : Hg, Cd, Cu, Zn, Ni, Pb, Cr, Al dan Co.

Kontaminasi ringan unsur logam berat di lingkungan perairan akan dideposit oleh ikan-ikan induk kemudian dikonsentrasikan dalam minyak yang tersimpan dalam telur-telur mereka. Kontaminasi demikian pada akhirnya akan mematikan telur-telur tersebut pada saat berkembang sebelum menjadi larva, dan lain-lain.



Penyakit malnutrisi

Defisiensi vitamin C merupakan penyakit yang umum terjadi, akibat yang paling popular adalah "broken back syndrome" seperti scoliosis dan lordosis.

Vitamin C sangat berperan dalam:

1) proses osifikasi atau konversi dari tulang rawan menjadi tulang sejati,

2) sebagai co-enzim reaksi biokimia dalam tubuh,

3) meningkatkan ketahanan tubuh (imunitas) terhadap penyakit infeksius,

4) mencegah pengaruh negatif akibat gangguan lingkungan atau stres, serta

5) mempercepat proses penyembuhan luka .

Selain kelima manfaat tersebut, penambahan vitamin C diatas kebutuhan normal juga terbukti dapat menunjang kesehatan ikan mulai dari perkembangan telur hingga dewasa, serta berperan positif bagi pertumbuhan ikan.



Penyakit genetis

Penyakit akibat faktor genetik sangat jarang dilaporkan, meskipun secara aktual merupakan penyebab yang kompleks pada usaha budidaya ikan. Perkawinan sekerabat (in breeding) yang berlangsung terus menerus akan berdampak penurunan variasi genetik dalam tubuh ikan, dan dampak yang terlihat antara lain :

1) pertumbuhan yang lambat (kuntet) dan variasi ukuran yang luas (blantik),

2) lebih sensitif terhadap infeksi patogen,

3) organ tubuh invalid, seperti operkulum yang tidak tertutup sempurna, tubuh bengkok atau tidak memiliki salah satu sirip,

4) dan lain-lain.

JENIS KOI CIRI KHAS

Kohaku

Warna tubuhnya putih dengan brcak merah.

Taisho Sanshoku

Warna tubuhnya putih dengan bercak merah dan hitam. Bercak hitam cenderung lebih sedikit.

Showa Sanshoku

Warna tubuhnya hitam dengan bercak merah dan putih.

Bekko

Warna tubuhnya bermacam-macam, antara lain putih, kuning, dan merah. Memiliki corak berwarna hitam.

Utsurimono

Warna dasar tubuhnya hitam. Dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu Shiro Utsuri yang memiliki bercak putih, Ki Utsuri yang memiliki bercak kuning, dan Hi Utsuri yang memiliki bercak merah.

Asagi

Warna tubuhnya biru atau biru cerah. Pipi, perut, dan lipatan sirip dada berwarna merah.

Shusui

Bersisik besar dengan kulit lembut. Punggung berwarna biru gelap dengan pipi, perut, dan lipatan siripnya berwarna merah.

Koromo

Merupakan hasil persilangan antara Asagi dengan Kohaku, atau Asagi dengan Shansoku.

Kawarimono

Memiliki variasi yang sangat beragam. Biasanya didominasi warna gelap.

Goshiki


Warna tubuhnya merupakan perpaduan 5 warna, yaitu merah, putih, hitam, biru muda, dan biru gelap .

Hikari Mojimono


Warna dasar tubuhnya metalik dengan sisik yang menyerupai jaring. Warna tubuhnya hanya satu macam, misalnya Platinum Ogon yang memiliki tubuh berwarna putih metalik.

Hikari Moyomono

Warna dasar tubuhnya metalik dengan sisik menyerupai jaring. Memiliki kombinasi dua warna atau lebih.

Hikari Utsurimono

Warna dasar tubuhnya metalik dengan bentuk sisik yang menyerupai jaring dan berpola warna hitam.

Kin Gin Rin

Memiliki sisik yang mengkilap dengan beberapa variasi, misalnya Gin Rin Kohaku merupakan Kohaku yang bersisik berkilau.

Tancho

Memiliki corak warna merah berbentuk bulat di kepalanya. Variasinya bisa berasal dari jenis Kohaku, Showa, Sanke, ataupun yang lain.

LANGKAH-LANGKAH AWAL PEMELIHARAAN IKAN KOI

Berdasarkan pengamatan penulis saat ini, banyak penyuka/penggemar koi baru bermunculan. Ini mengindikasikan:

1.Pertumbuhan informasi tentang ikan koi dikalangan masyarakat semakin meluas. di berbagai tingkatan.
2.Merupakan alternative pemenuhan akan sarana refresh bagi keluarga tatkala menghilangkan penat sehabis bekerja seharian.
3.Sebagai sarana pelengkap keindahan taman di rumah, yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga, termasuk para tamu yang berkunjung
4.Image terhadap Ikan Koi, yang pemeliharaannya sulit dan mahal, secara bertahap berkurang.
5.Pertumbuhan ekonomi dikalangan masyarakat menengah kebawah sedikit meningkat.

Dengan banyaknya pencinta/penggemar/hobiist tersebut, tentunya sangat berdampak pada perkembangan Ikan Koi di tanah air. Dan merupakan sesuatu yang perlu dicermati serta disikapi oleh para petani, penjual dll. Dan menjadi kegairahan disisi bisnis menjanjikan Dengan banyaknya peminat/penghobi, jelas akan banyak permintaan yang harus dipenuhi oleh para petani.

Permasalah yang timbul pada awal/permulaan bagi para penggemar ikan koi adalah adalah pemahaman terhadap karteristik dan kebiasaan hidup Ikan Koi. Serta banyak para penghobi yang gak sabar, ingin melihat lihat ikan koi yang baru dibeli/didapatnya melenggak-lenggok di kolam, dan dan tanpa difikiran lagi langsung dimasukin ke kolam Dampaknya kadang menyedihkan, besoknya koi mati. Kenapa Karena terbatasnya pengetahuan serta pemahaman terhadap ikan koi. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan pada waktu-waktu awal / pertama kali memelihara koi:

Jika kita memutuskan , untuk memilih Ikan Koi sebagai hewan peliharaan , maka ada beberapa kiat yang perlu dipenuhi. Adapun yang penulis lakukan adalah :

Usahakan untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang koi, antara lain kolam, fungsi serta sitem filtrasi, membedakan dan memilih jenis koi, dan lain sebagainya Pengetahuan ini dapat diperoleh dengan membaca buku-buku, membuka website di internet ataupun dengan bertanya kepada orang yang telah berpengalaman dalam memelihara ikan koi. terrmasuk kunjungan kepada farm/kawan–kawan penyuka/penggemar/penghoby/petani/penjual/melihat show ikan koi
Awalilah langkah dengan mempersiapkan kolam, sebagai rumahnya( tempat hidup ikan koi) usahakan pembuatan kolam ditempat yang strategis dalam arti dapat terlihat oleh kita, terhidar dari pepohonan , ukuran diseuaikan dengan luas lahan yang tersedia. Serta luas dan isi kantong kita.
Sebagaimana kita tahu daya tarik utamaIkan koi terletak pada variasi warna dan corak-corak pada punggungnya. Keindahan ikan koi musti dapat dinikmati secara utuh/maksimal , untuk itu bagian atas/punggung ikan koi musti ternikmati/terlihat secara jelas, Dan alasan itulah, ikan koi dipelihara di dalam kolam, baik kolam outdoor maupun kolam indoor beberapa hal yang disarankan saat membangun kolam untuk koi, antara lain unsur estetika kolam, lokasi kolam, bentuk dan ukuran kolam, jenis bahan kolam, saluran pembuangan dan sistem filtrasi kolam. Termasuk pemilihan lokasi untuk kolam koi. Sebaiknya menghindari membangun kolam koi di dekat ataupun di bawah naungan pohon besar. Daun-daun yang gugur selain akan mengotori kolam, juga dapat menurunkan pH air kolam, sehingga koi menjadi tidak sehat. Ada baiknya juga apabila kolam koi dibangun di tempat yang mudah dijangkau oleh kita dan juga tidak terlalu jauh dari tempat penyimpanan pakan koi dan peralatan lainnya. Tidak ada keharusan dalam menentukan Bentuk kolam, bias t dibuat persegi panjang, bulat, trapesium, ataupun tidak beraturan, tergantung selera kita . Secara umum, bentuk kolam dapat dibedakan menjadi dua. Yang pertama adalah bentuk formal yang pada dasarnya berbentuk persegi dalam berbagai ukuran. Dan lebih Utama adalah keindahan antara kolam dengan lingkungan terasa menyatu dan indah.
Kelengkapan Kolam, khususnya mengenai Sistem Sirkulasi air dan filtrasi.musti dipenuhi, (walau standar operasional minimal), termasuk sumber air yang dipergunakan sebenarnya ada 3 sumber air yang dapat digunakan untuk pemeliharaan Koi Air Pegunungan , merupakan Sumber air yang terbaik bagi koi karena lebih bersih dan bebas dari bahan-bahan polutan.Sedangkan Air PAM biasanya mengandung klorin. Karena itu, untuk menyiasati nya air PAM perlu diendapkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Sedangkan air sumur pada umumnya miskin oksigen sehingga perlu diaerasi terlebih dahulu, seperti yang penulis lakukan air di endapkan selama 2x24 jam dengan diaerasi.kondisi air yang baik untuk ikan \ koi : •Air Harus Jernih dan bersih Air harus bebas dari bahan-bahan polutan Memiliki kandungan oksigen yang cukup. Mengandung unsur mikro Temperatur air harus sesuai bagi koi yaitu sekitar 25-27°C.sistem filtrasi yang baik bagi kolam koi merupakan hal penting yang kadang dapat menghabiskan biaya yang cukup besar. Karena itu, kita harus memilih sistem filtrasi sesuai dengan kolam kita Pada umumnya, ada 2 jenis sistem instalasi yang dapat digunakan dalam sistem filtrasi kolam koi, yaitu sistem instalasi yang menggunakan gaya gravitasi dan sistem instalasi yang menggunakan pompa Pada sistem filtrasi dengan gaya gravitasi, air masuk ke filter dengan bantuan gaya gravitasi. Setelah difilter, air dikembalikan ke kolam dengan bantuan pompa Pada sistem filtrasi dengan pompa, air ditarik terlebih dahulu menggunakan pompa ke dalam sistem filter. Selanjutnya, air yang telah difilter dikembalikan ke kolam dengan bantuan gaya gravitasi.
Pemilihan Ikan yang akan kita dipelihara, sebaiknya /disarankan terlalu banyak serta yang murah dahulu, tetapi, pilih ikan yang bagus walau murah dengan ukuran sedang 15-25 cm. Kecuali kalau yakin dengan tehnis yang dimiliki boleh saja, ikan yang bagus juga. Dan pilihlah koi yang sesuai dengan keinginan kita serta kedalaman kantong kita…sebaiknya jangan terlalu banyak jumlah ikannya disesuaikan dengan luas kolam kita “Koi adalah ikan yang memiliki jangka waktu hidup yang panjang. Karena itu, memutuskan untuk memelihara koi bukanlah komitmen untuk sebulan atau setahun, tetapi selama hidupnya. Ingat Koi adalah ikan yang memiliki umur panjang… biasa menjadi teman hidup/hewan peliharaan sepanjang hayat kita.dan ini beberapa tips memilih ikan koi :Selain memiliki sirip yang tidak cacat, koi yang baik perlu memiliki bentuk kepala, ukuran hidung dan rahang yang terlihat serasi. Sedangkan perbandingan panjang dan tinggi tubuh koi yang proporsional idealnya sekitar 3:1. Jika dilihat dari atas, garis punggung koi yang baik tampak luas atau tidak melengkung.Secara umum, koi yang baik adalah koi yang memiliki pola warna yang simetris, artinya pola corak pada masing-masing sisi sama. Selain polanya, kecemerlangan warna juga patut diperhitungkan. Warna pada koi yang baik harus tegas dan jelas serta tidak tergradasi.Selain bebas dari hama dan penyakit, koi juga harus memiliki gerakan yang gesit dan seimbang, sirip tidak jatuh terkulai, dan tidak selalu menyendiri atau berdiam di dasar kolam
Pemilihan Pakan pakan gunakanlah yang tidak terlalu mahal , yang penting kandungan, nutrisi dan protein, serta unsure perangsang pigmen warna / yang mengandung sprirulina.Komposisi nutrisi yang seimbang dalam pakan yang dikonsumsi koi selain membantupertumbuhan yang maksimal, juga dapat mengurangi resiko serangan penyakit terhadap koi. Pakan yang mengandung nutrisi yang seimbang harus mengandung protein, lemak,karbohidrat, vitamin dan mineral.Pemberian pakan sebaiknya dilakukan dalam jumlah yang sedikit tetapi dengan frekuensi sekitar 2-4 kali sehari. Jumlah pakan yang diberikan harus disesuaikan dengan kebutuhan koi. Acuan yang biasa dipakai adalah sekitar 5% dari bobot koi.
Setelah kolam selesai dibuat, serta kelengkapannya telah tersedia (filtrasi, aerasi, dll). dan pemilihan ikan koi yang akan kita pelihara sudah Ok( ingat Koinya dikarantina dahulu) , kemudian kolam isi air yang baru diisi air/sambil kolam dikuras dengan menggunakan antiseptic air dibuang kemuian isi lagi ..dan biarkan selama 7 – 14 hari makin lama semakin baik (dalam kurun waktu tersebut air kolam beberapa kali +-4 kali) dibuang dan diisi lagi dengan interval waktu 1 minggu/atau 3,hari, hal ini guna menghilangkan racun yang diakibatkan semen serta matrial waktu proses pembuatan kolam,. Setelah, semua berjalan sempurna baik, filtrasi serta kolam tidak ada yang bocor, maka barulah masukan ikan yang telah dikarantina tersebut dengan hati2 dan penuh kasih sayang.
setelah ikan masuk ke kolam sejak saat itu pula “proses pemeliharaan Ikan Koi yang indah telah di mulai”. Dan Tahap Pemeliharaan inilah yang merupakan proses yang perlu perhatian kita secara kontinue, baik perhatian terhadap ikan maupun pemeliharaan kolam dan peralatannya. Jika dalam 1-7 hari tidak ada masalah dalam arti ikan sehat lincah Berarti mekanisme berjalan sesuai dengan fungsinya. Dan setelah semuanya berjalan lancar dalam kurun waktu 2-3 bulan gak ada masalah, berarti semua sudah berjalan sebagaimana mestinya. Dan selanjutnya setiap hari ikan koi dan kolam diperhatikan terus/dirawat
Amati / Menyempatkan waktu untuk secara berkala memperhatikan Ikan Koi Peliharaan anda sekaligus bercengkrama dan lakukan dengan sepenuh hati, sehingga ikan kita akan cepat jinak serta koi tidak terbengkalai perawatannya. Serta kenali beberapa penyakit yang mungkin akan timbul al: a.Fishlice / Kutu Ikan,b,Anchor Worm / Kutu Jarum ,.Koi Herpes Virus / KHV,e.Aeromonas,f.Jamur dst, yang biasanya menyerang Ikan Koi. serta tanda-tanda ikan sakit (dan bekali bekal pengetahuan seperti disarankan tsb diatas)
Koi Sehat, kita meninikmainya sebagi obat pengilang penat/stres dan menjadi sehat dan fresh kembali.
Itulah rasa yang luarbiasa tatkala kita dapat memelihara koi saat pertama kali (kesan pertama yang membawa keindahan untuk tetap memelihara ikan Koi)
Saran dari penulis Peliharalah Koi, baik sarana maupun prasarana, baik kualitas maupun kuantitasnya disesuaikan dengan kemampuan kita……dan Peliharalah Koi seterusnya…. Dan jangan terlalu sering. Mengobok-ngobok kolam . dan mengangkat –angkat koi /keluar masuk kolam. Ikan akan cepat sters…dan biasa mati
Yang lebih Utama dalam pemeliharaan Koi adalah , perhatian kita (habit)dan lakukanlah dengan hati dan kesabaran dan menuntut ketekunan … ok….


Itulah tahapan/langkah-langkah awal jika kita akan memelihara ikan Koi…….Semoga bermanfaat dan berhasil,,,maaf atas kekurangsempurnaannya maklum.....